Rabu, 13 April 2011

GAMAT PENURUN PANAS


PDF Cetak E-mail


Anak saya yang baru berumur 2,5 tahun mengalami sakit panas tinggi. Memang jika diberi minum penurun panas, panasnya menjadi turun, tetapi sebentar kemudian, panas badannya naik lagi.
Karena khawatir jika terkena Demam Berdarah (DBD), saya bawa ke dokter untuk periksa darah. Tes darah menunjukkan jika anak tersebut positif terjangkit tipus. Lalu disuruh minum antibiotik. Meski sudah
habis antibiotik 2 botol, sakitnya belum sembuh, panas badannya masih tinggi, terlebih di malam hari. Kecuali jika diminumkan obat penurun panas.

Karena was-was, saya bawa lagi ke dokter untuk periksa darah. Ternyata sakit tipesnya belum sembuh (meski sudah diberi minum antibiotik 2 botol). Lalu dokter memberi antibiotok satu botol lagi. Saya kasihan sama anak tersebut jika harus meminum antibiotik terus-menerus. Saya putuskan untuk tidak meminumkan sama sekali anti biotik botol ketiga itu. Sebagai penggantinya, saya beri minum gamat saja tanpa yang lain.

Ternyata, baru minum sekali, panasnya turun, dan yang membuat saya bersyukur lagi, hidungnya yang meler akibat pilek, menjadi sembuh. Pilek seperti hilang begitu saja.
Ternyata, tidak hanya anak tersebut yang pileknya sembuh. Kakaknya yang baru berumur 6 tahun pun pileknya sembuh. Hidungnya tidak lagi meler. Padahal baru diberi minum Gamat sekali saja.
Sekarang, untuk menjaga kesehatan, saya minumkan Gamat setiap hari. Saya tahu persis jika kandungan proteinnya cukup tinggi.

Sudah Tidak Pakai Obat Penurun Panas Lagi
Bagi anda yang memiliki anak kecil, pasti di rumah sedia obat penurun panas. Dan dipastikan obat tersebut adalah obat kimia.
Sebelum berkenalan dengan ekstrak tripang/gamat , saya cukup boros dengan obat penurun panas.
Maklumlah, anak saya 3 orang laki-laki semua, masih kecil-kecil. Jika salah satu sakit panas, hampir dipastikan, yang lain akan tertular (bergantian). Meski makanan dan minuman selalu dijaga, karena mereka tinggal satu rumah, sulit untuk dicegah supaya tidak tertular.
Setiap terserang panas, entah siang atau malam, langkah pertama adalah meminumkan obat penurun panas. Jika panas tidak turun, baru di bawa ke dokter, dan dipastikan akan dikasih antibiotik.
Alhamdulillah, sejak berkenalan dengan Gamat, saya sudah tidak menggunakan obat penurun panas kimia lagi. Cukup dengan meminumkan satu sendok Gamat, dan tunggu beberapa saat (jam), panas akan turun. Gamat sangat aman dikonsumsi segala usia, karena obat alami dan mengandung zat gizi yang cukup tinggi.

Tidak ada komentar: