Rabu, 13 April 2011

Prosedur Therapy Pengobatan Penyakit Kanker


 by A Nizami
Di bawah adalah Prosedur Therapy Kanker yang ditulis oleh Ustad Agung Yulianto. Sebagai tambahan kita harus yakin bahwa Allah lah yang Maha Menyembuhkan kita. Obat, dokter, tabib, dsb hanya perantara.
Nabi Ibrahim berkata:
“dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku” [Asy Syu'araa' 80]
Oleh karena itu berzikirlah, berdoalah, serta shalatlah agar Allah menyembuhkan kita. Bagaimana pun juga kedokteran modern telah menemukan bahwa salah satu penyebab sakit itu adalah pikiran yang stress/gelisah. Sebaliknya pikiran yang tenang dan keimanan yang dalam bisa menghilangkan rasa sakit. Penyembuhan oleh Plasebo (bukan obat) yang diberikan kepada pasien bisa menyembuhkan pasien hanya dengan memberi pengaruh pikiran yang positif.
Di bawah ada beberapa artikel tentang orang-orang yang sembuh dari kanker dengan berzikir dan berdoa kepada Allah.
Selain itu ada baiknya meminum madu yang disebut Allah sebagai obat dan habbatus saudah yang dinyatakan sebagai obat segala penyakit oleh Nabi kecuali mati. Ternyata di Habbatus Saudah (Jinten Hitam) terdapat beberapa zat penghambat tumor/kanker.
Bekam yang teratur juga baik untuk membersihkan darah kotoran.
Prosedur Therapy Kanker
Kanker adalah penyakit yang sudah memasuki stage degeneratif, yaitu stage (tahapan) paling akhir yang bisa berujung pada kematian. Orang yang berpenyakit kanker, kemungkinan besar memiliki masalah emosional dan spiritual. Rasa kecemasan dan kesedihan yang berkepanjangan diduga memicu perubahan DNA sel sehingga selnya menjadi “gila”, sel tersebut melakukan pertumbuhan yang tidak bisa terkontrol. Selanjutnya penderita kanker akan lebih merasakan sedih dan cemas, banyak mengeluh, berprasangka negatif, pemarah, yang akan mempercepat ketumbuhan sel kanker.
Fakta dan penelitian membuktikan, bahwa penderita yang pasrah, ikhlas, ridho dan tenang, sel kankernya akan melambat tumbuh dan mengecil. Namun penderita yang sedih, cemas, stress, mengeluh, maka sel kankernya akan lebih cepat bertumbuh.
Berikut ini langkah-langkah pengobatan penyakit kanker.
Biarkan Pasien menceritakan penyakitnya.
Arahkan Pasien untuk menceritakan emosinya, menumpahkan emosinya, bahkan menangis.
Berikan arahan tentang pentingnya pasrah, ikhlas, ridho, berpikir positif, tidak mengeluh.
Lakukan EFT (diajarkan saat Spiritual Healing)
Lakukan Spiritual Induction (diajarkan saat Spiritual Healing)
Insya Allah Pasien sudah dalam kondisi sangat tenang, pasrah, ikhlas. Terlihat dari raut mukanya.
Perhatikan kondisi sembelit pasien. Jika pasien mengalami sembelit dan konstipasi kronis berikan terapi Colon Cleansing Plus (CCP) selama 3 hari sd seminggu (jangan terlalu lama). Minum air putih sebanyak (berat badan kg dibagi 5) gelas sehari.
Lanjutkan dengan terapy kanker yaitu : Shark Cartilage + Spirulina. Untuk kanker payudara, rahim (dinding dan mulut) tambahkan Paramaria. Lebih baik lagi ditambahkan Health B. (CCP stop)
Ajarkan teknik relaksasi pernafasan (Spiritual Healing)
Ajarkan do’a agar selalu pasrah dan ikhlas, menyerahkan pengaturan hidupnya pada Allah: “Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum, birohmatika nastaghits, ashlih lanaa sya-nanaa kullah, wa laa takilnaa ilaa anfusinaa thorfata ‘ain. wa laa ilaa ahadin min kholqik”
Terus pantau perkembangan pasien, dan sertakan pasien dalam do’a-do’a si Perawat.
http://agungy.blogspot.com
Zikir Menyembuhkan Kankerku
Metode zikir dan doa yang ada di dalam buku Zikir Menyembuhkan Kankerku ini dikembangkan oleh,Prof.Dr.H.M.AminSyukur,M.A.
“Dari foto CT Scan dan MRI otak mas Amin, terdapat tumor otak. Diduga kuat tumor tersebut ganas (kanker otak), dengan ramalan usia tinggal 3 bulan s/d 1 tahun. Operasi otak yang dipersiapkan dengan baik, berhasil mengangkat seluruhnya. Tumor yang sebelumnya diduga ganas itu, ternyata meleset, menjadi jinak. Bisa jadi perubahan ini karena kelemahan prediksi ilmu kedokteran, atau jangan-jangan inilah hasil dari kekuatan doa. Karena bagi Allah tak ada yang tak mungkin.”
DR. dr. Zainal Muttaqin, SpBS, Ph.D.
Spesialis Bedah Otak RS Kariadi Semarang.
“Kanker nasofaring seperti kanker lain, merupakan penyakit yang sukar sembuh. Akan tetapi bukan berarti tidak bisa sembuh. Secara medis kesembuhannya sangat dipengaruhi oleh stadium penyakit, pengobatan yang diberikan, kepatuhan, dan kepasrahan, zikir dan doa penderita. Dan, alhamdulillah, salah satunya yang sembuh adalah Saudara M. Amin Syukur.”
DR.dr. Suprihati W., MSc., Sp.THT.
Spesialis THT RS Kariadi Semarang.
“Saya laksanakan zikir dan doa sesuai dengan petunjuk Bapak Amin Syukur. Beberapa bulan kemudian saya merasakan kondisi saya membaik, hingga saya merasakan betul-betul sembuh.”
Muh. Budiyanto
Mantan penderita kanker nasofaring.
“Amin menemukan metode penyembuhan penyakit lewat zikir pernapasan.”
Tabloid Mingguan Cempaka.
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&dn=20080521092533
Terapi Sehat Salat Tahajud
Harris Syafaat
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, penulis di LKP2M UIN Maliki Malang
hari…@ymail.com
Dalam rangkaian kegiatan Madrasah Intelektual 2010 yang diadakan Maahad Sunan Ampel al-‘Ali UIN Maliki Malang, Seminar Sholat Khusyuk menghadirkan Prof Dr H Moh Sholeh, Drs MPd PNI, yang berhasil menarik perhatian luar biasa dari segenap civitas akademika MSAA.
Kegiatan seminar yang dilaksanakan pada Senin (22/2) di Masjid At-Tarbiah kampus ini diadakan dalam rangka menanamkan nilai-nilai intelektual, relegius, dan profesional di kalangan Mahasantri.
Ustad Roibin selaku Pengasuh MSAA, ketika memberikan sambutan, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan tercapainya integrasi antara sains dan agama. Seperti pernyataannya, “Saya sangat berharap kegiatan Seminar Sholat khusyuk ini, bisa benar-benar menjadi media integrasi agama dan sains.”
Dia juga sekilas mengisahkan bagaimana gelar doktor ilmu kedokteran digapai Profesor Sholeh melalui disertasi terapi salat tahajud, juga kehebatan narasumber yang menyelesaikan S3 kedokteran selama 2,5 tahun di Unair Surabaya.
Dalam seminar, materi diawali dengan keistimewaan salat tahajud yang dijelaskan sebagai solusi kehidupan yang luar biasa.
Profesor yang didatangi puluhan pasien tiap hari ini menuturkan bahwa perasaan senang, tenang, dan gembira itu berpengaruh pada fisik.
Hal tersebut dikaitkannya dengan kisah Syaidina ‘Ali r.a yang terkena panah saat berperang, “Ali meminta dicabut panah tersebut dalam salatnya, karena dengan begitu ia tidak akan merasakan sakit.”
Ternyata kekhusyukan salat bisa memengaruhi otak penyebar rasa sakit (stressor). Salat khusyuk dapat memengaruhi saraf stressor, sebagai saraf penyebar rasa sakit. Yang perlu digaris bawahi, salat khusyuk bisa menciptakan rasa senang dan tenang tersebut. Seperti pengalaman seorang pasien kanker hati dari Jombang, yang sembuh setelah menjalani terapi Salat Tahajud khusyuk selama seminggu.
Pendiri Rumah Sehat di Kediri yang sekaligus pernah mempresentasikan teorinya mengenai terapi salat Tahajud di Havard University of Amerika ini, diselingi humor menjelaskan, metode salat Tahajud khusyuk hasil disertasi kedokterannya, ulasnya, “untuk salat tahajud secara khusyuk, mulailah menata niat secara utuh, dilanjutkan rukun salat tahajud pada umumnya, bedanya ada sesi berdiam dalam doa yang panjang tiap gerak dan bacaannya, serta bacaan surat al-Insyiroh pada rakaat pertama dan ayat kursi pada rakaat kedua.” “Salat itu yang penting bukan kuantitas, tetapi koneksitas.”
pukul 23.30 acara Seminar ditutup, dilanjutkan esoknya, jam 02 .00 wib, untuk sesi praktik terapi salat Tahajud secara khusyuk. Walau suasana gelap pagi yang dingin, peserta praktik salat tahajud tetap bersemangat hingga usai.
Eko Suhartono, mahasantri mabna al-Faraby MSAA, sebagai salah satu peserta seminar, saat ditemui ditempat terpisah menyatakan, “saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan seminar ini.” dia juga menceritakan bagaimana saat praktik salat tahajud, ada beberapa peserta yang akhirnya membatalkan salatnya gara-gara tidak tahan terlalu lama praktik salat, malah ada yang ketiduran karena terlalu lama sujud.n

Filed under: Pengobatan Ditandai: | Obat Kanker, Terapi Kanker

Tidak ada komentar: